Meski terganjal adanya sejumlah keluhan mengenai indikator aki yang kerap menunjukan tanda baterai dalam keadaan lemah (low) namun Pulsar 135 LS menjadi tulang punggung baru penjualan Bajaj.
PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) mencatat, sejak diluncurkan April 2010, Pulsar 135 LS langsung melesat menjadi penyumbang penjualan terbanyak Bajaj di Indonesia.
"Untuk Juni saja total penjualan kita 3.000 unit, Juli 2.200 unit, dan Agustus 3.500 unit. 135 merupakan yang paling laris, baru diikuti Pulsar 180," sebut Assisten Marketing Manager BAI Rizal Tandju ketika berbincang dengan okezone melalui ponsel pribadinya.
Rizal mengungkapkan, menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Pulsar 135 LS juga banyak diburu bikers yang ingin pulang kampung menggunakan sepeda motor. "Pekan pertama puasa saja sudah 1.100 unit, dan dari sebanyak itu di dominasi 135," lanjutnya.
Dengan banderol Rp14,7 juta, Pulsar 135 LS dianggap merupakan pilihan baru para pecinta motor sport di Indonesia. "Apalagi mesinnya 135 cc, mesin ini biasanya ada di bebek, tapi kita bermain di sport, makanya mungkin lebih bisa menarik minat amsyarakat," jelas Rizal.
Pulsar 135 LS dibekali mesin 135 cc DTS-i 4 katup yang mampu menghasilkan tenaga 13,5 hp di 9.000 rpm dengan torsi 11,4 Nm pada 7.500 rpm. Untuk berakselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 5 detik, sementara kecepatan maksimumnya mampu tembus di 115 km/jam.
Selain performanya yang cukup mumpuni untuk ukuran motor sport dalam kota, Pulsar 135 LS juga irit bahan bakar dengan penggunaan teknologi busi ganda.
Dilihat dari desain yang ada, motor berbobot 122 kg ini menganut garis tegas yang agresif pada bodinya. Selain itu penggunaan setang jepit, dan jok pengemudi serta boncengers yang terpisah membuat Pulsar 135 LS sangat sporty.
Untuk kaki-kakinya Pulsar 135 LS menggunakan garpu teleskopik dengan pelapis anti gesek didepan dan suspensi NitroX di belakang. Sistem suspensi ini dipadu ban ukuran 2,75x17 di depan serta 100/90x17 pada belakang.
0 komentar:
Posting Komentar