Sabtu, 30 April 2011

"Bodoh jika Tak Memperhitungkan Rossi!"


AFP/KARIM JAAFAR
Pebalap Honda, Casey Stoner, melayani penggemarnya, usai dia menjuara GP Qatar, Minggu (20/3/11).

Casey Stoner menegaskan, Valentino Rossi harus tetap diperhitungkan sebagai rival berat dalam kompetisi balap motor MotoGP 2011. Menurutnya, sebuah kebodohan jika ada pebalap yang mengesampingkan "The Doctor", setelah melihat hasil pada seri perdana di Losail, akhir pekan lalu.
Stoner tampil sangat memukau pada seri pembuka di Sirkuit Losail tersebut. Dalam debutnya dengan tim Honda, pebalap Australia ini meraih pole position dan memenangi balapan di sirkuit yang memang menjadi langganan kesuksesannya sejak 2007—kecuali tahun lalu, di mana dia mengalami kecelakaan ketika sedang memimpin.
Sementara itu, Rossi mengalami kesulitan dalam penampilan perdananya bersama Ducati. Juara dunia sembilan kali ini terlihat masih sulit beradaptasi dengan Desmosedici GP11, dan dia harus puas finis di posisi tujuh—terpaut 16 detik dari Stoner.
Meskipun demikian, Stoner mengatakan bahwa Rossi tak boleh dilupakan. Pasalnya, Qatar hanyalah seri pembuka dari total 18 seri musim ini.
"Saya pikir, orang masih bisa menjadi juara dengan satu, atau mungkin dua hasil buruk. Bahkan, dengan dua kali tidak finis, masih ada sebuah kesempatan bagi Anda untuk kembali dengan meraih banyak hasil bagus. Jadi, setelah balapan pertama, Anda tidak bisa mengatakan bahwa seseorang sudah terlempar dari kemungkinan menjadi juara."
Juara dunia 2007 ini pun mengakui, potensi Rossi belum bisa keluar sepenuhnya akibat kondisinya yang belum fit. Karena itu, jika bahu kanannya yang dioperasi pada pertengahan November tahun lalu sudah pulih, maka kemampuan Rossi menjinakkan Ducati akan terlihat.
Memang, di Qatar terlihat jelas bahwa Rossi mengalami kesulitan dalam pengereman ataupun ketika mengubah arah. Pasalnya, bahu pebalap berusia 32 tahun tersebut belum terlalu kuat untuk melakukan hal itu. Stoner memahami kondisi juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut.
"Bagi saya, ada banyak pertanyaan yang harus dijawab dan kita tidak akan tahu sampai Valentino bahagia dengan kondisi bahunya. Dia tentu saja mengalami kesulitan dengan titik ini dan sampai dia merasa nyaman dengan bahunya, kita tidak akan tahu jika dia bisa mendorong motor dengan lebih baik atau tidak."
"Saya pikir, mereka mengalami lebih banyak kesulitan dibandingkan dengan apa yang diperkirakan, tetapi saya tidak yakin Valentino akan melaju dengan kecepatan seperti ini. Saya pikir ketika bahunya sudah baik, dia akan memperbaiki kecepatannya."
Ketika masih memperkuat Ducati, Stoner meraih 23 kemenangan, termasuk menjadi juara dunia pada musim 2007 yang merupakan debutnya. Musim lalu, dia memutuskan untuk pindah ke HRC, dan Rossi masuk ke Ducati dengan kontrak berdurasi dua tahun setelah hengkang dari Yamaha.

Read more »

Stoner Bantah Pedrosa Jadi Ancaman


AFP/KARIM JAAFAR
Pebalap Honda, Dani Pedrosa (kanan), harus puas finis ketiga pada seri pembuka MotoGP 2011 di Qatar, Minggu (20/3/11) malam. Dia kalah dari rekan setimnya, Casey Stoner (tengah) yang jadi juara, serta pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo (kiri), yang menjadi runner-up. Casey Stoner membantah, kehadiran Dani Pedrosa yang merupakan rekan setimnya di Repsol Honda menjadi ancaman serius pada musim ini. Menurutnya, yang terpenting adalah mereka sama-sama berada dalam satu tim.
Memang Stoner pasti terusik oleh performa Pedrosa yang menjadi salah satu rivalnya, meskipun mereka satu tim. Pasalnya, dia belum pernah mengalami kenyataan seperti ini ketika masih menjadi pebalap nomor satu Ducati sejak 2007 hingga musim lalu.
Ya, saat membesut Desmosedici, Stoner tak mendapat saingan secara internal. Pebalap Australia ini begitu dominan sehingga tak bisa diimbangi oleh Loris Capirossi, Marco Melandri, dan Nicky Hayden, yang merupakan mantan rekan setimnya di skuad Italia tersebut.
Namun, sekarang Stoner justru mendapat saingan paling berat dari dalam tim sendiri. Pedrosa menjadi ancaman paling serius, setidaknya sudah terlihat pada seri pembuka MotoGP 2011 di Sirkuit Losail, Qatar, pada 20 Maret lalu.
Memang Stoner akhirnya menjadi jawara dalam balapan malam hari tersebut. Akan tetapi, juara dunia 2007 ini sempat mendapat perlawanan sengit dari Pedrosa, yang akhirnya harus puas finis di posisi tiga karena kehilangan tenaga akibat gangguan pada lengan kirinya (cedera akibat jatuh saat latihan bebas di GP Jepang, bulan Oktober lalu).
Stoner, yang menjadi pebalap pertama pada era mesin 800cc yang menjuarai GP Qatar dengan dua motor berbeda, mengatakan, "Pada awalnya, saya dan Loris bertarung ketat dan pada beberapa balapan Loris sangat kompetitif, tetapi hal yang terpenting adalah hanya melihat ke sisimu sendiri di garasi."
"Jika anda selalu melihat ke seberang dan heran dengan apa yang mereka lakukan, maka itu tidak masuk akal. Saya hanya tetap fokus pada diri sendiri dan mengkhawatirkan tentang diri sendiri juga. Kami berada dalam tim dengan motor yang memiliki merek sama," katanya menambahkan.

Read more »

Pedrosa Pimpin Tim Honda, Rossi Menurun




 Honda membuktikan bahwa mereka memang pantas disegani oleh tim mana pun pada kompetisi MotoGP 2011 ini. Tim asal Jepang tersebut kembali mendominasi latihan bebas di Jerez, Spanyol, Sabtu (2/4/2011).

Tak seperti pada dua sesi latihan hari sebelumnya, pada latihan bebas ketiga ini Honda menempatkan tiga pebalapnya sekaligus di barisan depan. Seperti biasa, duo Repsol Honda memimpin catatan waktu terbaik disusul pebalap Gresini Honda.

Kali ini, Dani Pedrosa mencatat waktu terbaik 1 menit 38,864 detik dan unggul cukup jauh dari rekan setimnya, Casey Stoner, yang terpaut 0,307 detik. Gap ini merupakan yang terbesar karena pada latihan bebas kedua Pedrosa hanya unggul 0,188 detik atas juara dunia 2007 tersebut–pada latihan bebas pertama Stoner tercepat dan hanya unggul 0,028 detik atas Pedrosa.

Pada latihan terakhir ini, Marco Simoncelli mulai memberikan ancaman setelah dia mencatat waktu terbaik ketiga dengan selisih 0,491 detik dari Pedrosa. Jika mampu mempertahankan performanya, bukan tak mungkin Simoncelli akan mewujudkan tekadnya untuk mengalahkan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dalam perebutan podium nomor tiga di GP Spanyol ini–Simoncelli mengakui, ia sulit mengalahkan duo Repsol Honda yang memang sangat cepat.

Pebalap Yamaha yang berstatus juara bertahan, Lorenzo, harus puas di posisi keempat. Meskipun demikian, dia masih mampu mencatat waktu lebih bagus dari rivalnya, Rossi (Ducati), yang kali ini melorot lagi ke posisi keenam. Padahal, pada latihan pertama Rossi di urutan ketiga dan pada latihan kedua turun ke posisi kelima, yang justru disodok oleh pebalap Pramac Racing, Randy de Puniet.

Posisi ketujuh ditempati rookie MotoGP 2011, Cal Crutchlow. Dia satu strip lebih bagus dari rekan setimnya di Yamaha Tech 3, Colin Edwards. Di belakang duo satelit Yamaha tersebut ada rekan setim Lorenzo, Ben Spies, yang diikuti pebalap ketiga Repsol Honda, Andrea Dovizioso.

Pada pukul 13.55-14.55 waktu setempat atau 18.55-19.55 WIB, semua pebalap akan tampil di sesi kualifikasi. Ini untuk menentukan posisi pebalap saat melakukan start pada balapan pada hari Minggu (3/4/2011).

- Hasil latihan bebas ketiga GP Spanyol

1.  Dani Pedrosa  ESP Repsol Honda Team  1m 38.864s
2. Casey Stoner AUS Repsol Honda Team 1m 39.171s
3. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 1m 39.355s
4. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 1m 39.682s
5. Randy de Puniet FRA Pramac Racing Team 1m 39.695s
6. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro Team 1m 39.822s
7. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 1m 40.163s
8. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 1m 40.188s
9. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 1m 40.202s
10. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda Team 1m 40.210s
11. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro Team 1m 40.335s
12. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 1m 40.477s
13. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar Team 1m 40.511s
14. John Hopkins USA Rizla Suzuki MotoGP 1m 40.903s
15. Loris Capirossi ITA Pramac Racing Team 1m 41.052s
16. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 1m 41.056s
17. Toni Elias ESP LCR Honda MotoGP 1m 41.063s

Fastest Friday time:
Casey Stoner AUS Repsol Honda 1m 39.551s (FP1)

2010 Spanish Grand Prix (May 2):
Pole position:
Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 1m 39.202s
Fastest race lap:
Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 1m 39.731s (record)



sumber
Read more »

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook Comments

 
Powered by Blogger