skip to main |
skip to sidebar
17.00
Unknown
otomotif purwokerto
BOLOGNA- Aprilia pada 2007 silam terhitung pernah memperkenalkan Shiver 750. Namun sayangnya respon pasar kurang menggigit terhadap model ini.
Tiga tahun berselang ternyata menguras otak pada insinyur pabrikan Italia itu. Maka tahun ini lahirlah generasi terbaru Shiver 750 dengan penampilan yang lebih baik dan spesifikasi yang semakin menarik.
Saat kemunculannya pada 2007 banyak pihak yang menyayangkan Shiver tampil sangat buruk untuk ukuran sepeda motor hasil produksi Aprilia. Kini pabrikan yang kerap mengahdirkan motor-motor berkelir merah itu merombak bagian jok sehingga lebih rendah, bagian rem, riding position, serta kaki-kaki, dengan harapan mampu terjual lebih banyak.
Shiver juga kerap kali dibandingkan dengan Dorsoduro. Padahal kedua motor ini lahir dari pintu pabrik yang sama. Namun pastinya Aprilia punya alasan khusus mengapa mereka melahirkan Shiver.
"Aprilia kini mendesain Shiver 750 dengan lebih menonjolkan sisi racing," tulis Topspeed, Senin (20/9/2010). Rangkanya dibuat dari aluminium sementara shock absorber dibuat dari campuran bahan baja dengan material yang ringan. Hasilnya berat motor tereduksi menjadi 484 lbs dalam kondisi full bahan bakar.
Jeroan juga mendapat perubahan ketika mesin 750 cc V-twin generasi terbarunya kini bisa menghasilkan daya sebesar 95 hp pada 9.000 rpm dengan torsi puncak 81 Nm di 7.000 rpm.
Ada pula tiga modus pengendaraan yang bisa dipilih yakni "Touring" jika biker ingin berkendara dengan santai, "Rain" saat kondisi jalan tidak membuat grip ban bekerja sempurna, dan "Sport" ketika biker ingin mengeksplorasi secara total hasil kerja tim desainer Italia tersebut.
Di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, motor ini ditawarkan dengan harga Rp80 jutaan
otomotif purwokerto
0 komentar:
Posting Komentar