otomotif purwokerto
PT TVS Motor Company masih berjibaku melawan dominasi merek sepeda motor Jepang di Indonesia. Akibatnya, rencana ekspansi pabrik ditunda dari rencana semula 2011 mulur ke 2014.
Saat ini, TVS Indonesia memiliki fasilitas perakitan dengan kapasitas terpasang 300.000 unit per tahun di Karawang, Jawa Barat, dengan investasi awal 50 juta dollar AS pada 2005. Semula direncanakan kapasitas produksi ditingkatkan secara bertahap, 250.000-1.000.000 unit per tahun.
"Saat ini konsentrasi kami adalah mengejar kapasitas maksimum 300.000 unit per tahun. Mudah-mudahan kami bisa kejar dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan mencapai kapasitas tersebut. Setelah itu baru kita bicara investasi," ujar Presiden Direktur TVS Indonesia BLP Simha di Jakarta, Senin (7/6/2010).
Sepanjang tahun ini penjualan TVS diprediksi meroket 233 persen menembus 50.000 unit dibanding tahun lalu, 15.000 unit. Pada tahun berikutnya, target terus digenjot mencapai 80.000-90.000 unit per tahun.
"Dari target penjualan 50.000 unit tahun ini, 20.000 unit diharapkan akan dikontribusikan dari TVS Neo 3Xi terbaru," tambah Simha.
Selain itu, mulai tahun ini pabrikan mengaku sudah mulai merakit secara lokal (completely knocked down/CKD) model sport andalannya, Apache. Sebelumnya, Apache diimpor CBU dari India.
"Muatan lokal Apache kami targetkan mencapai 35 persen. Untuk tahap awal kami menggunakan jok dan baterai lokal. Yang penting harga jual bisa bersaing dengan merek lain," ujar Simha.
Selain komponen lokal, TVS juga berencana menambah 500 jaringan penjualan dalam tiga tahun ke depan dari saat ini 120 dealer. Penambahan dealer diperlukan untuk memperkuat penetrasi pasar dan mendongkrak penjualan. otomotif purwokerto
0 komentar:
Posting Komentar