otomotif purwokerto
Modifikasi pada Suzuki Thunder 250 produksi 2005 milik Berry Artha BJG ini tidak ekstrem. Namun, supaya mendapatkan hasil sesuai yang keinginan, yaitu bergaya streetfighter, ia pun menyerahkan motor yang sudah lama tersimpan di gudang itu kepada 4 rumah modifikasi.
Misalnya, konsep dan pengecatan digarap oleh House of Car 'E' My Design. Adapun urusan kaki-kaki, mulai dari pemasangan hingga ke bentuk detail, digarap oleh Auto 66. Urusan bodi dan peranti lain dipercayakan kepada Techtonic Custom, dan ada beberapa variasi ditata oleh Steep Motor Cycle.
Berry mengakui bahwa pengerjaan ini cukup lama antara 3 dan 4 bulan. Kendati begitu, dalam merombak motor tersebut, sang pemilik yang warga Dongkelan, Bantul, Yogya, ini tidak sembarangan dalam memakai komponen. Contohnya, peredam kejut depan dan belakang dicomot dari Suzuki GSX400 dan GSX-R600 plus lengan ayun dari GSX400.
Sekalipun tampil streetfighter, sentuhan klasik juga diberikan pada motor berkapasitas mesin 250 cc ini. Coba lihat juga pijakan kaki. Bagian ini bukanlah produk aftermarket, melainkan hasil karya seniman Kota Gudeg.
"Oleh penciptanya, pijakan kaki ini dinamai Type R & Custom for Rear. Produk ini tidak dijual bebas," sebut Berry. Bahkan, pijakan kaki itu dibuat tidak lebih dari 10 pasang per seri. Untuk mendapatkannya, peminat harus pesan dulu.
Bagaimanapun, niat Berry menunggangi moge hasil modifikasi kesampaian juga. otomotif purwokerto
0 komentar:
Posting Komentar