Tampilkan postingan dengan label viar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label viar. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Maret 2011

Motor China Viar Kuasai Segmen Tiga Roda

PT Triangle Motorindo, selaku produsen sepeda motor
Viar di Indonesia, mengaku berhasil mendominasi segmen pasar roda tiga mengingat segmen tersebut belum banyak pemainnya. Sepanjang 2009, TM telah menjual 3.000-3.600 unit dan tahun ini menargetkan 24.000 unit, meningkat di atas 500 persen.

Marketing Division Head PT TM Ahmad Zafitra Dalie menjelaskan, pada tahun lalu, kapasitas produksi Viar untuk roda tiga berkisar 400-600 unit per bulan. Tahun ini, secara perlahan produksi ditingkatkan menyentuh angka 3.000 unit per bulan.

"Saat ini kami kewalahan dengan besarnya jumlah order yang masuk. Hampir semua pemda (pemerintah daerah) di Indonesia memesan produk kami, komposisinya sampai 80 persen dari total penjualan," papar Dalie di Jakarta, Jumat (5/2/2010).

Belum masuknya produsen Jepang di segmen motor ini membuat sejumlah motor China, seperti Fukuda, Tossa, Crisseda, dan Viar, menjadi pemain utama. Dalie menambahkan, dengan peningkatan kapasitas produksi, Viar menargetkan mampu mendominasi pasar motor tiga roda di Indonesia. "Tahun lalu pangsa pasar kita masih sekitar 20 persen, tahun ini kami menyasar target baru sampai 60 persen," tambah Dalie.

Selain itu, Karya juga akan menambah varian baru dengan mengusung mesin berkapasitas 200 cc dan mampu mengangkut barang seberat 1,2 ton. Saat ini Karya mengusung mesin 150 cc dengan daya tarik 500-750 kilogram.

"Kalau produk lama harganya Rp 17 juta-an per unit, yang baru sekitar Rp 19-20 juta per unit. Kami juga menggandeng mitra karoseri lokal untuk menciptakan kebutuhan konsumen khususnya bagian belakang motor," tukas Dalie.
Read more »

Viar Minta Maaf kepada Yamaha karena Plagiat

PT Triangle Motorindo, produsen sepeda motor Viar di Indonesia, meminta maaf kepada Yamaha Motor Co Ltd karena melanggar Undang-Undang Desain Industri.
Dyonisius Beti, Presiden Direktur PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, menjelaskan, aksi plagiat ini sudah dilakukan sejak lama. Karena mengusik hak cipta milik Yamaha, prinsipal menyewa pengacara di Indonesia untuk segera mengatasi hal ini.
"Dari pelaporan ini, pihak kepolisian kemudian melakukan sidak ke pabrik Viar dan memang ditemukan beberapa produk hasil plagiat. Ini pelanggaran dan harus diselesaikan secepatnya. Kami harap Viar dan produsen lain tak lagi mengulangi hal ini," ujar Dyon kepada Kompas.com, kemarin malam.
Dyon menambahkan, Yamaha Jepang merupakan pemegang hak cipta produk-produk yang diproduksi di Indonesia. Pengurusan hak cipta ini menurutnya membutuhkan biaya yang tak sedikit karena melibatkan banyak pihak, mulai dari pendesain hingga pengurusan surat-surat resmi ke berbagai lembaga.
"Anggap saja ini teguran keras. Kami tak akan menuntut apa-apa. Cuma satu yang kami inginkan, tak ada lagi tindakan plagiat," ungkap Dyon.
Berdasarkan penjelasan, pabrik Viar digeledah tiga kali pada 20 dan 24 Agustus 2009 serta 1 Januari 2010. Dari penggeledahan diketahui, Viar melakukan tindakan memproduksi dan menjual model StarfitZ, StarZ, dan StarMX yang melanggar hak cipta. Pada penggeledahan tersebut, banyak unit StarfitZ dan StarZ disita oleh pihak berwenang.
"Kami secara tulus memohon maaf kepada Yamaha Motor Co Ltd pemilik hak desain industri tersebut. Kami juga memohon maaf kepada khalayak konsumen dan pihak-pihak yang terkait atas terganggunya pasar sepeda motor akibat kegiatan kami melanggar hukum," ujar Ignatius Kartiman, Presiden Direktur Viar, dalam keterangan resminya.
Read more »

Viar Klaim Masuk Empat Besar

PT Triangle Motorindo—prinsipal sepeda motor Viar—mengklaim menduduki posisi empat besar di pasar sepeda motor nasional periode Januari-Desember 2010. Viar berhasil mengungguli Kawasaki sekaligus menjadi satu-satunya merek non-Jepang yang masuk ke ranah "The Big Four".
Jika diurut dari data penjualan anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) 2010, Honda memimpin penjualan dengan angka 3,4 juta, Yamaha (3,3 juta), Suzuki (526.003), Viar (96.807), Kawasaki (87.004), TVS (19.435), dan Kanzen (1.890).
Akhmad Zafitra Dalie, General Manager Marketing Viar Motor, menjelaskan, sepanjang tahun lalu penjualan Viar melesat 58 persen dari periode 2009 yang hanya 61.293 unit. Penjualan terbesar Viar disumbangkan model bebek (underbone) yang menyumbang 74 persen atau 71.554 unit.
"Kami optimistis masih bisa meningkatkan penjualan tahun ini dengan target 120.000 unit," jelas Dalie di sela perayaan hari jadi Viar ke-11 di MU Cafe, Sarinah, Jakarta, Kamis (24/3/2011).
Dari total distribusi di seluruh Indonesia, Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat menjadi pasar terbesar dengan angka penjualan 18.050 unit atau 19 persen pangsa. Disusul Sulawesi Utara 11.736 unit (12 persen) dan Jawa Timur 11.127 unit (12 persen).
Sementara itu, sepanjang tiga bulan pertama 2011 Viar sudah mencatatkan penjualan 24.600 unit, naik 12 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu 21.947 unit. "Baru tiga bulan kita sudah meraih 20,5 persen dari target penjualan tahun ini. Kami optimistis pasti tercapai," kata Dalie.
Read more »

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook Comments

 
Powered by Blogger